Kecamatan Sangasanga Sambut Tim Penilai Adipura: Sinergi Pusat dan Daerah Tinjau Titik Krusial Pengelolaan Lingkungan
SANGASANGA – Kecamatan Sangasanga kembali menjadi sorotan utama dalam agenda penilaian kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup pada hari Rabu, 26 November 2025. Wilayah bersejarah ini menerima kunjungan resmi dari Tim Penilai Adipura yang merupakan kolaborasi strategis antara unsur Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Pusat, DLHK Provinsi Kalimantan Timur, serta DLHK Kabupaten Kutai Kartanegara. Rangkaian kegiatan penilaian yang padat ini diawali dengan pertemuan koordinasi di Kantor Camat Sangasanga sebagai titik kumpul utama untuk menyamakan persepsi dan rute peninjauan lapangan. Kehadiran gabungan tim penilai dari tiga tingkatan pemerintahan ini menegaskan betapa krusialnya peran Sangasanga dalam menopang penilaian Adipura Tahap II bagi Kabupaten Kutai Kartanegara. Sinergi yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah ini diharapkan mampu memberikan potret objektif mengenai kinerja pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau yang telah berjalan di wilayah kecamatan.
Setelah sesi pembukaan di Kantor Camat, rombongan tim penilai langsung bergerak menuju lokasi inovasi lingkungan unggulan, yaitu Russa Emas (Rumah Sampah Sementara Kecamatan Sangasanga). Fasilitas ini memiliki nilai strategis yang tinggi karena merupakan Russa Emas pertama yang didirikan di Kecamatan Sangasanga dan keberadaannya kini telah tersebar di beberapa kelurahan di wilayah tersebut. Peninjauan di titik ini difokuskan pada efektivitas operasional fasilitas dalam mengelola sampah rumah tangga sebelum diangkut ke tempat pemrosesan sementara di TPS Nonny. Tim penilai terlihat antusias memeriksa mekanisme pemilahan dan pencatatan sampah yang masuk, yang menjadi indikator penting dalam pengurangan volume sampah di sumber. Keberadaan Russa Emas ini diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi kecamatan lain dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya manajemen sampah yang terdesentralisasi.
Perjalanan tim penilai kemudian berlanjut ke pusat aktivitas ekonomi warga, yakni Pasar Sangasanga, untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar kebersihan pasar tradisional tersebut. Di lokasi ini, tim meninjau secara mendetail bagaimana para pedagang dan pengelola pasar menjaga sanitasi lingkungan di tengah tingginya aktivitas jual beli harian. Fokus penilaian tidak hanya pada ketersediaan tempat sampah yang memadai, tetapi juga pada kondisi drainase dan keteraturan lapak yang berpengaruh langsung pada estetika pasar. Setelah dari pasar, tim bergerak menuju sektor pendidikan dengan mengunjungi SD Negeri 009 Sangasanga untuk melihat implementasi budaya bersih di lingkungan sekolah. Para penilai memeriksa kebersihan kelas, toilet, serta taman sekolah sebagai indikator pembinaan karakter peduli lingkungan sejak usia dini kepada para siswa.
Agenda penilaian semakin mendalam dengan menyasar fasilitas pelayanan kesehatan dan infrastruktur pengelolaan sampah yang sedang dikembangkan. Tim penilai menyambangi Puskesmas Sangasanga yang terletak di Kelurahan Sangasanga Dalam untuk memastikan pengelolaan limbah medis dan kebersihan fasilitas umum telah memenuhi standar operasional prosedur yang ketat. Selanjutnya, rombongan bergerak meninjau progres pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kelurahan Sarijaya yang digadang-gadang akan menjadi solusi jangka panjang penanganan sampah. Peninjauan proyek fisik ini dilakukan untuk memastikan spesifikasi bangunan dan kesiapan operasionalnya nanti dapat mendukung target pengurangan sampah daerah secara signifikan. Tidak lupa, tim juga singgah di TPS Nonny yang berlokasi di Kelurahan Jawa untuk mengevaluasi kondisi fisik tempat penampungan sementara serta keteraturan jadwal pengangkutan sampah di wilayah padat penduduk tersebut.
Setelah merampungkan seluruh titik pantau yang tersebar di berbagai kelurahan di Sangasanga, tim gabungan dari DLHK Pusat, Provinsi, dan Kabupaten segera melanjutkan perjalanan menuju kecamatan tetangga, yakni Kecamatan Muara Jawa. Pergerakan cepat tim penilai ini menunjukkan komitmen tinggi dalam menyelesaikan target penilaian Adipura Tahap II yang mencakup wilayah yang luas di Kabupaten Kutai Kartanegara. Hasil evaluasi komprehensif dari kunjungan di Sangasanga hari ini diharapkan mampu memberikan kontribusi poin maksimal bagi upaya pemerintah daerah dalam mempertahankan atau meraih kembali piala Adipura tahun 2025. Segala catatan dan masukan yang diberikan oleh tim penilai selama di lapangan akan menjadi bahan evaluasi berharga bagi Pemerintah Kecamatan Sangasanga untuk terus berbenah. Semangat kolaboratif yang ditunjukkan hari ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan memerlukan kerjasama solid dari seluruh elemen, mulai dari pemerintah hingga masyarakat akar rumput.

