Berita KecamatanPemerintahan

Kecamatan Sangasanga Gelar Rapat Pembentukan Panitia Peringatan Peristiwa Merah Putih ke-79 Tahun 2026

SANGASANGA – Pemerintah Kecamatan Sangasanga kembali menggelar agenda strategis tahunan dengan melaksanakan rapat evaluasi dan pembentukan panitia peringatan sejarah lokal yang sangat penting bagi masyarakat setempat. Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa, 25 November 2025 ini, bertempat di Ruang Rapat Kantor Camat Sangasanga dan dihadiri oleh berbagai elemen pimpinan kecamatan serta tokoh masyarakat. Mengingat Camat Sangasanga berhalangan hadir dikarenakan adanya agenda rapat mendesak di tempat lain yang tidak dapat ditinggalkan, jalannya pertemuan kali ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Camat Sangasanga. Meskipun tidak dihadiri langsung oleh Camat, antusiasme peserta rapat yang terdiri dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), para Lurah, dan pimpinan organisasi kemasyarakatan tetap terlihat sangat tinggi sejak acara dimulai pukul 09.00 WITA. Rapat ini memiliki dua agenda utama yang saling berkaitan, yaitu pembubaran resmi Panitia Peringatan Merah Putih Tahun 2025 dan pembentukan struktur baru untuk menyongsong peringatan ke-79 pada tahun 2026 mendatang. Kehadiran perwakilan dari TNI, Polri, instansi kesehatan, hingga tokoh agama dalam ruangan tersebut menegaskan komitmen kolektif untuk terus menjaga nilai-nilai sejarah perjuangan di tanah Sangasanga.

Sesi awal pertemuan difokuskan pada prosesi pembubaran Panitia Peringatan Peristiwa Merah Putih Tahun 2025 yang telah menunaikan tugasnya dengan baik pada periode sebelumnya. Sekretaris Camat, dalam sambutannya mewakili pemerintah kecamatan, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas dedikasi serta kerja keras seluruh anggota panitia lama. Evaluasi menyeluruh dilakukan secara terbuka untuk menelaah berbagai capaian yang sukses diraih serta mengidentifikasi kendala teknis yang sempat muncul di lapangan saat pelaksanaan tahun lalu. Proses evaluasi ini dinilai sangat krusial sebagai bahan pembelajaran agar kekurangan-kekurangan di masa lampau tidak terulang kembali pada perhelatan akbar di tahun 2026 nanti. Forum menyepakati bahwa transparansi dalam pelaporan pertanggungjawaban merupakan fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan acara daerah. Dengan diserahkannya laporan akhir dan evaluasi tersebut, maka Panitia Peringatan Merah Putih Tahun 2025 secara resmi dinyatakan bubar, membuka jalan bagi penyegaran organisasi melalui pembentukan tim yang baru.

Setelah sesi pembubaran selesai, agenda segera beralih pada inti kegiatan yaitu pembentukan Panitia Peringatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga ke-79 untuk tahun 2026. Suasana musyawarah mufakat sangat terasa kental ketika pimpinan rapat mulai menjaring aspirasi peserta mengenai siapa saja figur yang tepat untuk mengisi posisi-posisi strategis dalam kepanitiaan baru ini. Keterlibatan aktif dari berbagai sektor, mulai dari aparat keamanan hingga organisasi kemasyarakatan seperti TP PKK dan PHBI, sangat diperlukan untuk menjamin soliditas tim kerja yang akan terbentuk. Diskusi berjalan dinamis dengan berbagai masukan konstruktif mengenai struktur divisi, mulai dari seksi upacara, keamanan, hingga dokumentasi, demi memastikan setiap lini acara tertangani oleh personil yang kompeten. Sekretaris Camat menekankan bahwa panitia tahun 2026 harus lebih responsif dan adaptif terhadap tantangan zaman, mengingat ekspektasi masyarakat terhadap kualitas peringatan sejarah ini semakin tinggi setiap tahunnya. Akhirnya, melalui kesepakatan bersama seluruh hadirin, tersusunlah nama-nama terpilih yang dinilai memiliki kapabilitas dan integritas untuk mengemban amanah besar mempersiapkan acara puncak pada 27 Januari 2026.

Pentingnya persiapan yang matang sejak bulan November 2025 ini tidak lepas dari makna sakral Peristiwa Merah Putih bagi identitas masyarakat Sangasanga sebagai “Kota Juang”. Peringatan ke-79 nanti diharapkan bukan sekadar menjadi rutinitas seremonial belaka, melainkan harus mampu menjadi wahana edukasi sejarah yang efektif bagi generasi muda di Kalimantan Timur. Panitia baru memikul tanggung jawab moral untuk merancang rangkaian kegiatan yang tidak hanya khidmat saat upacara, tetapi juga meriah dan menyentuh semangat nasionalisme warga. Berbagai ide segar diharapkan muncul dari kolaborasi panitia baru ini, sehingga nilai-nilai heroisme para pejuang kemerdekaan dapat terinternalisasi dengan baik di tengah masyarakat modern. Persiapan yang dilakukan jauh-jauh hari, yaitu dua bulan sebelum hari H, merupakan langkah strategis untuk meminimalisir kesalahan teknis dan memaksimalkan koordinasi antar instansi terkait. Momentum peringatan tahun 2026 harus menjadi bukti nyata bahwa semangat patriotisme tidak pernah padam di bumi Sangasanga meskipun zaman terus berganti.

Menutup rangkaian rapat yang berlangsung khidmat tersebut, Sekretaris Camat Sangasanga kembali mengingatkan pentingnya sinergi dan komunikasi intensif di antara seluruh anggota panitia yang baru saja dibentuk. Beliau menginstruksikan agar setiap koordinator seksi segera menyusun rencana kerja detail dan jadwal kegiatan agar persiapan teknis dapat mulai dicicil secepatnya. Kekompakan tim menjadi kunci utama keberhasilan, di mana ego sektoral harus dikesampingkan demi satu tujuan mulia, yaitu mengharumkan nama Sangasanga melalui peringatan sejarah yang bermartabat. Pemerintah Kecamatan Sangasanga menaruh harapan besar bahwa di bawah komando panitia yang baru, perayaan ke-79 nanti akan berjalan lebih sukses, lancar, dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. Dukungan penuh dari unsur Forkopimcam dan seluruh elemen masyarakat yang hadir hari ini menjadi modal awal yang sangat berharga bagi panitia untuk mulai bekerja. Rapat pun diakhiri dengan doa bersama, memohon kelancaran bagi seluruh rencana kerja yang akan dieksekusi menuju tanggal 27 Januari 2026.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *